Baik Zhou Yu dan Mo Sheng sama-sama terdiam di Altar Dewa Darah. Mereka tidak menyangka bila Zhang Ruochen berani menghancurkan bayangan Penegak Hukum di depan publik.
Melihat itu, mereka pun merasa syok. Di waktu yang sama, mereka semakin yakin kalau mereka tidak akan bisa melarikan diri.
"Bagus, Zhang Ruochen. Sudah lama aku membenci mereka. Jika kau bertemu dengan mereka lagi, hajar saja. Memangnya kenapa bila dia sudah berada di Alam Supreme Saint? Jika dia hanya mengirimkan bayangannya, maka kau pasti sanggup menghajarnya," kata Blackie.
Zhang Ruochen mendarat di Altar Dewa Darah. Begitu memikirkan tentang perkataan Penegak Hukum, ekspresinya langsung berubah serius.
Setelah terdiam sejenak, dia mengeluarkan Tongkat Dewi Bulan dan menghubunginya.
Bayangan Dewi Bulan mulai melayang-layang di atas tongkat tersebut.
Mu Lingxi langsung membungkukkan badannya. Begitu pula dengan Zhang Ruochen, Blackie, Bao Lie dan yang lainnya.