Pemandangan di dalam istana sangat indah. Bisa dibilang, pemandangan di dalamnya juga sangat variatif, namun Zhang Ruochen sedang tidak mood untuk memujinya.
Setelah melewati beberapa koridor panjang, sebuah istana elegan muncul di depan mata Zhang Ruochen.
Zhang Ruochen pun merasa familier dengan istana tersebut, karena dia tinggal di tempat seperti itu sejak kecil di kehidupan sebelumnya. Setiap penjuru, setiap pohon, mirip dengan tempat di kehidupan sebelumnya.
Tiba-tiba, tatapan mata Zhang Ruochen bercahaya begitu dia melihat figur cantik muncul di halaman. Lantas, dia memeluk figur cantik tersebut.
Setelah memeluknya, akhirnya Zhang Ruochen bisa merasa tenang. "Lingxi, apa kau baik-baik saja?"
Diam-diam, Mu Lingxi mulai menyandarkan kepalanya pada pundak Zhang Ruochen, lantas berkata lembut. "Aku baik-baik saja."
Kapanpun dan dimanapun, pelukan Zhang Ruochen akan selalu memberinya rasa aman.