Heavenly Lady yang berdiri di samping danau adalah Luo Ji, Peri Tianchu.
Wanita itu menatap beberapa orang di bawah Gunung Wanwu dari jarak 250 mil jauhnya. Di waktu yang sama, matanya berubah-ubah warna. "Katamu si pincang itu adalah kultivator ruang?"
"Benar. Yang Mulia, apa Anda mengenalnya?"
Si jagal memiliki kesan yang baik terhadap si pincang tersebut. Itu terlihat dari wajahnya.
Setelah terdiam cukup lama, Peri Tianchu menggelengkan kepalanya. "Mindset-ya sangat kuat, padahal dia bukan Supreme Saint. Aku cuma pernah melihat 3 kultivator dengan mindset sekuat itu."
Si jagal dan si bodoh paham bila Peri Tianchu memang bisa membaca mindset seseorang.
Oleh karena itu, setelah mendengarnya, mereka pun merasa terkejut, karena ternyata si pincang punya mindset yang tinggi.
"Kalau begitu, si pincang bukanlah sosok sembarangan. Apa dia adalah murid dewa?" tanya si jagal.