Sekencang apapun suara dentuman di luar dojo, Zhang Ruochen sama sekali tidak terpengaruh. Dia masih terlihat sangat tenang.
Dinding di Tebing Jingxiang memancarkan cahaya dewa. Batu-batunya penuh dengan energi dewa.
Terdapat lukisan yang menempel di dindingnya, yang mirip seperti Pohon Osmanthus. Pohonnya dipenuhi daun dan bunga, dengan garis-garis yang halus nan rapi.
Itu adalah lukisan kebenaran peninggalan Dewa Pohon!
Jika seseorang mempelajarinya, maka dia akan punya peluang yang lebih besar untuk memahami Prinsip Kebenaran.
Zhang Ruochen telah mempelajarinya dengan seksama selama dua jam, namun dia tidak menemukan apapun yang spesial dari lukisan tersebut. Menurutnya, itu hanya lukisan batu biasa.
"Ini karena aku yang kurang teliti, atau aku memang tidak sanggup memahami Prinsip Kebenaran?"