Shi Qianjue, Elder Death Zen, Murong Yefeng, dan Wakil Pemimpin adalah para pertapa tangguh di wilayah masing-masing. Ketika mereka menghentakkan kakinya, maka seketika itu pula mereka sanggup mengguncang Daratan Kunlun.
Pertempuran besar terjadi selama satu jam. Selama itu, langit terus bergemuruh. Bahkan para Biksu tidak akan bisa mendekati medan pertempuran tersebut.
Lord Fire sedang menatap Zhang Ruochen, dan tengah bersiap untuk menangkapnya, sambil membunuh para Biksu pasukan Sacred.
Namun sebelum dia sempat bergerak, puluhan mantra suci sudah lebih dulu terbang dari Paviliun Disha dan menerjangnya.
"City of Heavenly Fire."
Lautan api di bawah kakinya mulai terangkat, hingga berubah menjadi kota api. Pilar-pilar tinggi muncul dari empat sisi, dan menangkis puluhan mantra suci tersebut.
Kaboom.
Puluhan mantra sucinya membentur pilar. Bagaikan tetesan air hujan, mereka menimbulkan riak-riak kecil, sebelum akhirnya hilang sepenuhnya.