Orang itu duduk di sudut ruangan tanpa bergerak sama sekali. Ia tidak memancarkan energi kehidupan. Jadi, dia adalah mayat, bukannya makhluk hidup.
Zhang Ruochen bukanlah seorang penakut. Hanya saja, setelah berkultivasi selama beberapa hari di ruangan tersebut, namun ia tidak menyadari kehadiran orang lain di sekitarnya, hingga membuatnya sedikit ngeri.
Ada banyak hal aneh di kapal ghost kuno. Bahkan, kehendak Biksu dapat berubah menjadi pikiran jahat. Segala sesuatunya mungkin terjadi di kapal tersebut.
Oleh karena itu, Zhang Ruochen merasa waspada saat berhadapan dengan mayat ini. Lelaki itu mendekatinya dengan hati-hati.
Tidak ada satupun yang tahu sudah berapa lama mayat itu duduk di sana. Mayatnya berselimut debu, tapi masih belum membusuk.
Ada lubang berdarah di dahinya, dengan celah-celah retakan di sekujur tubuh, yang membuatnya mirip seperti barang pecah belah.
Sepertinya lubang berdarah pada bagian dahi itu telah merenggut nyawanya.