Biksu Pelukis Chu Siyuan pastinya merupakan sosok tangguh di Daratan Kunlun. Beliau adalah seorang Grandmaster.
Baik Chu Siyuan maupun Madam Leluhur sama-sama mengumpulkan kehendak biksu masing-masing, dan aura mereka lama kelamaan menjadi semakin menguat.
Sebuah awan biru muncul di atas kepala Chu Siyuan. Sepuluh ribu karakter bermunculan di langit.
Madam Leluhur berdiri di tanah. Sebuah pusaran Chi Darah mulai terbentuk, dengan tubuhnya sebagai titik pusat, hingga terhubung dengan langit dan bumi.
Mereka berdua adalah orang-orang hebat yang sudah terkenal sejak ratusan tahun silam. Tingkat kultivasi mereka tak tertandingi. Kalau mereka berdua bertempur, maka pertempuran itu pasti akan menghancurkan area di sekitarnya.
Maka dari itu, semua Biksu dari Sekte Dewa Darah mulai bergerak mundur, sebagaimana mereka bisa merasakan bahaya.