Canggung. Situasi ini benar-benar canggung.
Zhang Ruochen harus terus menekan Chi maskulin di tubuhnya dan berpura-pura seolah tidak ada orang di sekitarnya. Dia meluncur naik ke atas permukaan tanah.
Sebaliknya, Huang Yanchen masih bersikap tenang dan santai. Dia mengepang rambutnya yang sedikit berantakan, sebelum akhirnya melirik Qing Mo.
"Putri... Yang Mulia… saya tidak bermaksud menganggu..."
Qing Mo benar-benar merasa takut. Dia berlutut di tanah sambil menundukkan kepala. Bibirnya bergetar saat dia berbicara.
"Kau pasti merasa luar biasa, bukan?"
Huang Yanchen sedang berjalan mendekati Qing Mo, hingga semakin membuatnya takut. Seluruh tubuhnya bergetar.