Sang nenek tua sedang mengenakan jubah polos, yang senada dengan wajah pucatnya. Kulitnya telah keriput karena digerus oleh waktu, dengan rambutnya yang plontos dan nyaris botak. Yang jelas, hanya tersisa beberapa helai rambut di atas kepalanya.
Nenek itu terlihat sangat emosional, sebagaimana ia berusaha melepaskan diri dari gandengan tangan Bai Xuanshuang dan Bai Xuanyu, dan segera berlari menuju ke arah Zhang Ruochen. Kemudian, sambil menggenggam tangan lelaki tersebut, maka tangisan sang nenek pun langsung terpecah. "Pangeranku... Pangeranku... apa ini benar-benar Anda? Anda telah kembali, benarkan, benarkan?"
Tingkat kultivasi sang nenek benar-benar tinggi, hingga ruangan di sekitarnya seakan memercikkan riak-riak gelombang energi.
Akibatnya, bila sang nenek sedang berada di tengah jalanan yang sibuk, maka tidak ada satupun yang dapat menyentuh tubuhnya.