Setelah pembantaian dan penghancuran ketiga sekte dengan satu kalimat, Daerah Api Suci berubah menjadi lebih hening dari sebelumnya. Bahkan dapat dikatakan bahwa tidak ada satupun kultivator yang berani menginjak daerah itu. Banyak yang tidak bisa menahan rasa gemetarnya setelah memikirkan betapa ganasnya Li Qiye.
Yang paling merasa bersemangat setelah pertempuran tersebut adalah si kura-kura tua. Dalam beberapa hari terakhir, dia selalu memasang wajah yang berseri-seri. Alasannya sangat sederhana, Li Qiye memerintahkan dirinya untuk mengubur mayat-mayat yang ada di dalam daerah ini.
Bagi kultivator pengembara seperti dirinya, kekayaan milik mereka yang telah tewas sama sekali tidak boleh disia-siakan. Dia menerima banyak barang selagi mengubur para mayat. Beberapa bahkan sama sekali tidak buruk. Tidak heran dia terus menerus tersenyum.