Nenek tua itu benar-benar tertegun setelah ditendang mundur oleh seekor hewan. Dia merupakan seorang Virtuous Paragon tapi tetap saja masih terhempas seperti ini. Bisa dibayangkan dengan mudah betapa menakjubkannya banteng yang terlihat biasa ini.
"Karena aku menghargai gadis kecil ini, maka aku tidak akan membunuhmu. Namun, janganlah mencoba untuk memancing amarahku. Bahkan garis keturunan tempat asal kalian sama sekali tidak ada apa-apanya bagiku!" Kata Li Qiye dengan perlahan.
Ekspresi nenek tua itu menjadi sedikit buruk. Tidak pernah ada orang yang berani berbicara senekat ini ataupun memandang rendah garis keturunan mereka, tetapi kalimat itu keluar dari mulut Li Qiye hari ini.
"Nek, tidak apa." Gadis yang sangat cantik itu dengan lembut mengibaskan lengan bajunya dan kembali menggeleng setelah melihat nenek tua ini ingin mencoba menyerang Li Qiye sekali lagi.