"Ini jauh lebih baik." Li Qiye segera menghampiri banteng yang masih menatap ke arah Li Qiye itu. Namun, banteng itu tidak menyerangnya.
"Santai saja, ini aku." Li Qiye kemudian meletakkan telapak tangannya di dahi banteng tersebut. Saat ini dahi Li Qiye kembali terbuka dan dari dalamnya keluar lautan ingatan yang tak ada habisnya. Dalam sekejap, sebuah kilatan cahaya yang keluar dari dalamnya langsung masuk ke dalam kepala banteng itu.
Terdengar suara mendengung begitu cahaya yang muncul dari kepala Li Qiye menghilang ke dalam kepala banteng tersebut. Sebuah lingkaran cahaya yang terasa sangat suci muncul di atas seakan tidak ada apapun di dunia ini yang mampu menodainya, seakan lingkaran cahaya ini diperkuat oleh para dewa dan mampu menolak semua kejahatan.