Li Qiye menarik napas dalam-dalam. Sambil melihat ke arah Void Gate yang ada di hadapannya, ia memegang sebuah jimat di tangannya.
Itu hanyalah sebuah kertas kuning biasa. Siapa di dunia ini yang akan menyadari bahwa kertas kuning ini merupakan Immortal Writ yang sangat langka, dan hanya tersisa tiga lembar di seluruh alam semesta?
Pada saat ini, Li Qiye meneteskan setetes Longevity Blood ke atas jimat tersebut sembari membacakan true mantra: "Gunakan jiwaku untuk membangun jembatan -- tak tertahankan bahkan oleh dewa dan iblis -- menuju domain yang tak terhitung..."
Jimat tersebut tiba-tiba menghisap darahnya hingga kering. Ketika Li Qiye selesai membaca mantra, jimat tersebut langsung terbakar. Sebelum abunya menyentuh tanah, suara berdenting tiba-tiba terdengar. Sebuah law lotus dewa dan perintah supreme immortal bergabung untuk membuat jembatan yang menembus angkasa dan mengarah ke Void Gate.