Chereads / Dominasi Kaisar / Chapter 32 - Enam Formasi Kun Peng (2)

Chapter 32 - Enam Formasi Kun Peng (2)

Patung yang terdapat di dalam Weapon Army adalah bukan seorang Immortal Emperor Min Ren dan/atau seorang tetua yang memiliki kontribusi besar di dalam sekte, tetapi itu adalah sebuah patung raksasa yang berbentuk gagak kegelapan.

Patung gagak itu terlihat sedang mengepakkan sayapnya seolah ingin terbang melintasi sembilan angkasa. Cakar-cakarnya tampak seperti sedang menggenggam dua pisau yang terbuat dari logam baja. Pisau itu sepertinya sama dengan tipe senjata yang digunakan untuk berlatih "Invisible Dual Blade".

Tidak ada seorangpun yang tahu berapa lama kedua pisau tersebut telah berada di tempat ini. Kedua pisau itu seolah tidak sanggup bertahan dari kejamnya waktu; sebab karat mulai menyelimuti sisi-sisinya, dan sepertinya kedua pisau itu berada di ambang kehancuran dan bisa pecah kapan saja.

LI Qiye melihat patung itu dengan bingung. Mungkin ia lupa terhadap posenya, tetapi tidak bagi Emperor Min Ren. Nan Huairen, yang melihat Li Qiye sedang termenung, akhirnya berbisik: "Senior, itu adalah sebuah patung Crow God yang diceritakan oleh legenda-legenda. Ketika para leluhur kami masih muda, Crow God sendiri yang mengajarinya sampai mencapai puncak. Oleh sebab itulah sekte kita mendirikan patung itu di sini; patung itu didirikan sebagai monumen pengingat setelah para leluhur kami diangkat."

Li Qiye tersenyum mendengar cerita itu. Tentu saja, ia tahu itu karena Crow God dan dirinya adalah orang yang sama. Ia juga tahu bahwa seluruh cerita itu adalah sebuah kebohongan; alasan utama mengapa sekte mendirikannya di sini adalah sebuah rahasia yang hanya dirinya sendiri yang tahu.

Namun, aksi yang tergambar patung itu bukan sesuatu yang mengada-ngada. Sebab pertama kalinya adalah ia sedang bertemu dengan seorang lelaki muda yang mencintai seni bela diri, saat itu ia menggunakan cakarnya untuk mencuri pedang-pedang dari tangan lelaki muda itu.

Meskipun akhirnya lelaki itu menjadi seorang Immortal Emperor, Min Ren tidak akan pernah lupa pertemuan pertama mereka.

"Mari kita masuk ke dalam." Li Qiye mendapatkan kembali ingatannya, untuk kemudian mulai memasuki Weapon Armory.

Di dalam gudang senjata, terdapat beberapa jenis Life Treasure dan Longevity Treasure. Level pertama memiliki sepuluh ribu senjata yang berbeda-beda, tetapi senjata-senjata itu hanya terbuat dari baja yang dicampur dengan logam kualitas rendah. Maka senjata-senjata yang ada di sana bisa dikategorikan sebagai level rendah.

Sebuah senjata seorang kultivator dibedakan menjadi empat jenis; pertama, senjata biasa; kedua, senjata Longevity; ketiga, Senjata Life, dan yang terakhir, adalah senjata True.

Senjata-senjata biasa adalah digunakan oleh murid-murid baru. Senjata jenis ini adalah benar-benar biasa karena terbuat dari mortal baja yang dicampur dengan logam magis; senjata-senjata itu tidak terbuat dari bahan-bahan langka. Meskipun senjata itu demikian, namun di mata para mortal, maka itu akan dijadikan sebagai senjata yang cukup mumpuni dan sanggup menghancurkan senjata baja lain seperti sedang memotong lumpur, tapi memang para kultivator tidak akan pernah meliriknya. Sebab, senjata-senjata itu tidak bisa digunakan untuk memaksimalkan kebenaran misterius yang berasal dari Grand Dao.

Secara teknis, senjata Longevity tidak bisa dikategorikan sebagai senjata-senjata tradisional. Sebab, itu adalah lebih menyerupai harta karun; meski jika memang memiliki fungsi lain sebagai sebuah senjata. Sesungguhnya, itu digunakan untuk menambah rentang hidup para kultivator sekaligus juga memberi makan energi darah penggunanya. Seseorang bisa berkata, bahwa setiap kultivator setidaknya memiliki satu Longevity Treasure karena itu akan memberi makan Life Wheel mereka. Itu juga memiliki peran pendukung yang cukup penting dalam pertarungan karena bisa dengan segera menggantikan Life Wheel yang terkuras habis selama proses pertarungan.

Senjata-senjata Life dan True adalah kekuatan yang sesungguhnya miliki para kultivator. Mereka memiliki kegunaan baik menyerang maupun bertahan.

Selama rentang hidup para kultivator, mereka bisa menggunakan Life Treasure yang berbeda-benda bahkan bisa juga mendapatkan sebuah Life Treasure dari orang lain. Namun, mereka hanya memiliki satu True Treasure karena harta karun tersebut langsung terhubung dengan True Soul milik mereka; True Treasure dan True Soul secara langsung mengikat sekaligus mendukung satu sama lain. Dan untuk True Treasure, saat itu terhubung dengan seorang kultivator, itu tidak bisa dimiliki oleh kultivator lain.

Meskipun seorang kultivator telah membuat True Treasure miliknya sendiri dan menggunakan itu sepanjang hidupnya, namun kekuatan dari sebuah True Treasure adalah berkali lipat jauh lebih besar dibandingkan dengan Life Treasure biasa. Meski misalnya kedua hal tersebut berada di level yang sama, tapi sebuah True Treasure akan benar-benar mengungguli sebuah Life Treasure hanya dalam satu kedipan mata.

Beberapa senjata yang berasal dari lantai pertama adalah senjata-senjata biasa seperti Profound Steel Sword, Icy Crescent Saber, serta Meteoric Claw sementara senjata Life terbentang memanjang dari Shan He Pagoda dan Demon Slaying Circle sampai dengan mengarah ke Jiang Jiao Staff.

Terdapat juga sebagian kecil senjata True seperti Heavenly God Stone, Bloody Sky Rope, dan Fierce Sun Calligraphy Pen.

Semua Life dan True Treasure yang ada di lantai ini benar-benar berkualitas rendah. Oleh karena itu, para murid dari generasi ketiga boleh menggunakannya kapanpun. Sedangkan para murid-murid yang memiliki kontribusi terhadap sekte bisa memilih senjata level dua.

Ketika mengitari lantai pertama, Li Qiye menyadari sebuah aura membunuh dari harta karun ini selain juga benda-benda tersebut seolah mampu menyerap energi Grand Dao.

Ia menggunakan waktu untuk mengamati harta karun itu satu persatu, untuk kemudian beranjak menuju ke lantai dua. Tentu saja, lantai dua memiliiki senjata-senjata Life dan True lebih tinggi daripada yang ada di lantai satu.

Namun, Li Qiye hanya juga mengamati setiap senjata itu. Ia tidak memilih salah satu dari senjata itu, sehingga ia mulai menuju ke lantai tiga.

Saat menyadari bahwa Li Qiye menuju ke lantai tiga, sebagian besar murid-murid yang sedang memilih senjata mereka merasa iri. Seseorang tidak bisa menahan diri dan berkata: "Aku mengunjungi gunung Selatan dan berhasil memenggal sebuah Longevity Spirit serta membuat banyak kontribusi untuk sekte, tetapi aku hanya diperbolehkan untuk mengambil senjata di lantai kedua. Mengapa dia bisa pergi ke lantai ketiga?"

Weapon Armory lantai ketiga hanya diperuntukkan para murid-murid yang memiliki kontribusi besar bagi sekte. Lalu, kemampuan Li Qiye yang membuat dirinya boleh untuk memasuki tempat itu seolah membuat para murid-murid lain merasa dipecundangi: "Dia memiliki sebuah surat perintah dari para tetua."

Li Qiye menoleh ke arah murid yang marah itu, lalu berkata pelan: "Jika kau memiliki kemampuan untuk menentang dan/atau mempertanyakan ini pada para tetua, maka pergi dan lakukanlah. Sebab, berbisik-bisik di sini hanya akan membuang-buang waktumu."

Kata-kata Li Qiye seolah menyulut kemarahan para murid generasi ketiga. Sebagian besar dari mereka memiliki derajat yang tinggi jika dibandingkan dengan kultivator yang berada di tingkatan yang sama. Sialnya, mereka semua sedang dipermalukan oleh seseorang yang menyerupai sampah.

"Mari kita lihat berapa lama kau bisa bersikap arogan semacam itu! Suatu hari, aku akan memberikanmu sebuah pelajaran!" seorang murid yang marah itu berteriak.

Li Qiye mengacuhkan dia dan tetap berjalan ke lantai tiga. Nan Huairen menyesali fakta bahwa murid-murid it hanya bisa melihat seseorang dalam tampak luar saja. Apakah mereka benar-benar mengira seorang Li Qiye adalah idiot?

Saat mereka berdua memasuki lantai tiga dari Weapon Armory, terdapat sebuah cahaya yang berkedip-kedip dari begitu banyak aura-aura yang memancar. Senjata-senjata Life dan True diselimuti oleh rotasi cahaya sehingga aura-aura yang muncul itu berhasil membuat suara-suara surga. Selain itu, aura-aura itu seolah juga memancarkan energi Grand Dao seperti halnya sebuah tsunami yang besar; itu seperti bahwa semua senjata-senjata yang berada di lantai tampak hidup.

Tanpa sebuah keraguan, senjata-senjata yang ada di sini, memiliki sebuah kualitas serta derajat yang lebih tinggi daripada di lantai satu dan/atau lantai dua.

"Senior, semua senjata Life dan True yang ada di sini tidak bisa dibandingkan dengan yang ada di bawah. Sebab, senjata yang paling lemah di tempat ini adalah Inner Longevity dan yang paling kuat adalah Heaven Primal. Terdapat juga sebuah True Deity True Treasure yang di simpan di tempat ini, Weapon Armory." Nan Huairen menjelaskan itu pada Li Qiye.

Senjata-senjata Life dan True akan terhubung dengan para kultivator ketika mereka menggunakan itu. Maka itu adalah lebih baik bagi seorang kultivator yang memiliki Inner Longevity untuk kemudian memilih sebuah senjata Longevity.

"Lihatlah, ini adalah Jiu Lu Longevity Wheel!" Nan Huairen mengenalkan senjata itu: "Senior, Wheel ini adalah terbuat dari cincin kehidupan dari seekor monster Jiu Lu Longevity, sekaligus juga mengandung kekuatan dari monster tersebut. Jika kau ingin menggunakan Wheel ini untuk memberi makan Life Essence (esensi kehidupan) milikmu, maka ini akan membantumu memurnikan energi darah."

"Kemudian ini adalah Jiang Fei Heavenly Rope."

Nan Huairen menjelaskan dengan suatu cara tertentu dimana itu membuat Li Qiye menyadari bahwa lelaki itu sepertinya memiliki ingatan yang baik atas detail senjata-senjata yang di simpan di lantai ketiga.

"Harta karun ini dibuat dari tulang-tulang seekor monster Heavenly yang berada di tingkatan Warrior Canopy. Aku percaya bahwa monster ini adalah seekor Twin Headed Half-Dragon. Saat kau berhasil terhubung dengan harta karun ini, kau bisa menggunakan itu untuk mengaktifkan kebenaran tersembunyi yang tersimpan di balik tulang-tulang naga tersebut."

"Di sebelah sana adalah Hell Breaker Axe, senjata itu ditempa dari sebuah potongan Star Spirit Immortal Steel..."

Nan Huairen sepertinya betul-betul memahami segala jenis senjata-senjata Life dan True yang ada di lantai ketiga, ia seolah tidak bisa berhenti mengenalkan senjata-senjata itu pada Li Qiye.

Li Qiye melirik sekaligus memujinya: "Sepertinya kau memang tidak asing lagi dengan tempat ini."

Pipi Nan Huairen memerah dan menjawab apresiasi Li Qiye: "Aku selalu diminta untuk menemani saat masterku ingin mengunjungi Weapon Armory, maka aku sedikit mengerti tentang tempat ini. Di lantai keempat, sayangnya, aku baru ke sana satu kali dengan tetua."

Karena Nan Huairen jenis manusia yang sopan sekaligus pandai bersosial, maka ia tidak seperti masternya, oleh karena itu tetua Sun senang dengan dirinya.

"Lantai atas... Life dan True Treasure jenis apa yang ada di sana?" tanya Li Qiye.

Weapon Armory memiliki sembilan lantai, tetapi mereka, saat ini, masih berada di lantai ketiga.

"Aku hanya pernah mengunjungi lantai keempat satu kali; harta karun yang berada di sana adalah memiliki level sekelas Royal Noble. Dan di lantai, aku tidak mengerti setiap detail yang ada di tempat itu." Nan Huairen menggelengkan kepalanya.

"Apakah di level sembilan terdapat sebuah Immortal Emperor True Weapon?" Li Qiye mulai memberikan pertanyaannya. Sebab, Min Ren telah begitu banyak membuat True Weapons sepanjang hidupnya, dan Li Qiye tahu bahwa Min Ren pasti juga telah meninggalkan beberapa untuk keturunannya demi melindungi sekte.

Nan Huairen menatap sekitar, lalu berbisik: "Aku dengar bahwa kita tidak memiliki lagi Immortal Emperor Life Treasure jenis apapun. Jadi secara natural, kita juga tidak memiliki satupun Immortal Emperor True Treasure.

"Sama sekali tidak ada yang tersisa?" Li Qiye menemukan itu sebagai sesuatu yang sulit dipercaya sebab Min Ren tidak hanya meninggalkan satu. Tidak peduli seberapa ceroboh para keturunannya, mereka seharusnya tidak semudah itu kehilangan benda-benda berharga.

Nan Huairen menggelengkan kepalanya dan menjawab pelan: "Aku tidak mengerti detailnya seperti apa, bahkan masterku juga tidak tahu akan hal itu. Seperti yang sudah kukatakan sebelumnya, bahwa tiga puluh ribu tahun yang lalu, kita bertarung dengan Heavenly God Sect. Dan di pertempuran itu, kita telah kehilangan kuasa atas Ancient Kingdom yang sebelumnya berhasil kita kuasai selama ratusan ribu tahun sekaligus juga Immortal Emperor True Treasure yang terakhir."