Setelah mencapai kedalaman tertentu di badai itu, segalanya tercabik-cabik. Bahkan ruang dan waktu pun pecah menjadi bagian-bagian kecil. Siapapun yang memasukinya akan tergigit oleh kekuatan yang mengerikan ini. Mereka tidak akan keluar meskipun mereka berusaha karena sifat kacau pada benang kenyataan di tempat ini.
Misalnya, satu langkah ke depan merupakan pergerakan ke depan. Tetapi, di tempat ini, langkah tersebut dapat membawa pelakunya ke belakang karena ruang di hadapannya akan terkoyak ke posisi lain.
Bahkan meskipun ada Godking yang bisa menahan kekuatan badai itu, mereka tidak akan bisa menembus menuju tengahnya akibat ruang yang berubah-ubah.
Li Qiye mengandalkan sifat Space Scripture untuk mengendalikan ruang demi menyesuaikan langkah selanjutnya untuk melintasi ruang kecil dengan tingkat akurasi yang tinggi. Teleportasi, pergeseran, kendali dimensi, dan pengasingan merupakan bagian dari Space Scripture.