Li Qiye hanya bisa tersenyum ketika menatap Magu di angkasa. Dia menunjukkan senyum yang bahkan dia sendiri tidak bisa gambarkan. Dia pun bergumam: "Kaulah kebanggaanku, alasan di balik keangkuhanku."
Selama ini, Li Qiye telah melatih banyak sosok tak terkalahkan. Baginya, menghasilkan seorang Immortal Emperor bukanlah hal sulit. Hal tersulit baginya adalah melatih seseorang yang bisa mencapai tahap penyelesaian akhir pada Eternal Physique.
Dia telah mencobanya berkali-kali. Sekuat apapun bakat dan hati dao mereka, mereka tetap gagal dalam mengkultivasi Eternal Physique.
Tetapi, gadis kecil yang tidak menjanjikan, bodoh, dan ditinggalkan oleh kedua orang tuanya itu ternyata memberikan hasil yang berlawanan dengan segala yang orang telah perkirakan. Dia berjuang keras hingga sekarang dan menciptakan keajaiban yang tak tertandingi sepanjang masa, keajaiban yang hanya menjadi miliknya seorang.