Zhan Shi menarik nafas dalam-dalam sambil menggenggam sepucuk tombak di tangannya. Dia menunjuk ke arah Li Qiye dan berkata: "Saudara Li, berikanlah aku petunjukmu."
Li Qiye menatap tombaknya dan tersenyum. Dia menjulurkan tangannya dan berkata: "Adakah seseorang yang memiliki tombak? Izinkan aku meminjamnya sebentar."
"Bangsawan Muda Li, hamba memiliki sepucuk tombak, namun ini hanya seonggok sampah yang menjijikkan, mohon jangan ditertawakan." Seorang ahli segera meminjamkan tombaknya kepada Li Qiye.
Meskipun sang ahli menyebut tombak ini sebagai senjata biasa, sebenarnya dia hanya bersikap rendah diri. Tombaknya merupakan sesuatu yang luar biasa. Meskipun tombak tersebut tidak sekuat tombak milik Zhan Shi, tombak milik sang ahli itu tetap sebuah pusaka.