Chereads / Dominasi Kaisar / Chapter 109 - Pohon Dewa Menutupi Angkasa (1)

Chapter 109 - Pohon Dewa Menutupi Angkasa (1)

"Bagaimana kamu bisa berkomunikasi dengan aura Emperor leluhur dan mengubahnya menjadi mantra mendalam?!"

Melihat bagaimana Li Qiye memakai barang Emperor ini, bukan hanya Gu Tieshou, bahkan Tu Buyu juga terkejut.

Lukisan Importal Emperor Min Ren selalu ada dalam Cleansing Incense Ancient Sect. Meskipun kelompok Gu Tieshou dapat mengaktifkan aura Emperor, mereka tidak bisa langsung berkomunikasi dengannya seperti yang baru dilakukan Li Qiye — ini adalah hal yang tidak mungkin. Aura Emperor, hingga tahap tertentu, adalah tekad seorang Immortal Emperor. Ini tidak sama dengan berkomunikasi dengan manusia biasa.

Meski begitu, Li Qiye dengan mudah berkomunikasi dengannya, ini sungguh luar biasa. Faktanya, bagi Li Qiye, ini tidaklah mengejutkan. Ia sudah terlalu akrab dengan filosofi Dao Immortal Emperor Min Ren, bagaimana mungkin ia tidak memahami aura Emperor Min Ren? Ditambah lagi, terakhir kali saat lukisan itu melihat Su Yonghuang, ia tidak hanya mengenali Su Yonghuang.

Maka, bukanlah hal yang sulit bagi Li Qiye untuk berkomunikasi dengan aura Emperor.

Li Qiye tersenyum dan tidak berkata apa-apa. Bagaimana orang luar bisa mengerti rahasia internal?

Niu Fen berlari seperti sedang kesurupan ke wilayah yang tidak ada manusianya, dan karena para Heavenly Beast dan Longevity Spirit ketakutan akan mantra Immortal Emperor Min Ren, tidak ada yang berani mendekat.

Akhirnya, sebelum mereka sampai ke tempat tujuan, mereka melihat pohon raksasa yang menutupi angkasa. Pohon ini sangat besar dan tak terbayangkan. Batangnya menembus kaki langit, sementara dahan-dahannya yang seperti naga merambah ke segala arah. Pohon raksasa ini seperti sebuah payung raksasa yang melingkupi pegunungan yang ribuan mil jauhnya.

Pohon raksasa ini mengagetkan semua orang. Satu cabang kecil saja ukurannya sebesar sebuah gunung kecil. Yang lebih mengagumkan adalah, kita dapat melihat sebuah air terjun di atas pohon itu.

Bagaimana mungkin ini adalah sebuah pohon? Dengan ketinggian sejuta kaki, ia menutupi angkasa. Bagi semua murid dan bahkan Gu Tieshou, ini adalah pertama kalinya mereka melihat pohon sebesar ini.

Saat semua memasuki wilayah yang terlindung pohon, mereka merasa roh mereka menjadi rileks. Seakan-akan semua kekhawatiran mereka hilang serta badan mereka santai dan tidak lagi berat.

Sebelumnya, Niu Fen membawa semua orang ke wilayah berbahaya. Meskipun makhluk buas di sana tidak mendekat, semua masih gemetar karena aura menakutkan dari monster-monster itu. Tetapi, saat ini, dibawah kubah bayangan pohon, semua akhirnya merasa damai, seakan-akan mereka ada di rumah.

Sepertinya para makhluk kuat tidak berani mendekati pohon ini. Ini adalah sebuah tempat perlindungan dalam Evil Infested Ridge. Tidak ada gangguan dari hewan-hewan buas dan burung-burung ganas.

Memasuki tanah ini, Niu Ren tidak lagi melaju dengan berisik dan langsung dengan diam menuju mendekati akar pohon.

Di sini, pemandangannya bahkan lebih tenang dan memberi damai pada para pengamat. Ini adalah tempat yang aman. Bahkan rusa-rusa muda sedang merumput dengan santai sementara bangau putih berjalan-jalan di dekat sungai dan membasuh bulu mereka dengan elegan.

Sejuta mil yang mengelilingi wilayah ini adalah daerah berbahaya Evil Infested Ridge. Bagian dalam dan luar tempat ini sangatlah berbeda — yang satu adalah tangga menuju surga sementara yang lain adalah jalan menuju neraka.

Dalam sekejap, semua telah berada di bawah akar pohon itu. Ada rerumputan dan tanaman obat yang bersinar. Dengan burung-burung terbang yang bernyanyi dengan damai, seakan-akan tidak ada bahaya atau perang di tempat ini.

"Ada tempat seperti ini di Evil Infested Ridge?"

Dalam waktu singkat, semua tertegun, termasuk Gu Tieshou.

Harus diingat bahwa sebelumnya, tidak ada orang yang berani menginjakkan kaki di wilayah ini — menyusup sama saja dengan cari mati! Di sini, di bagian terdalamnya, ada tanah suci yang membuat orang terkejut.

"Bagaimana kamu dapat mengetahui tempat ini?

Li Shuangyan dengan kagum menatap Li Qiye dengan sikap kebingungan.

Li Qiye tertawa dan berkata,

"Kuhitung dengan jariku."

Lalu, ia seketika turun dari Niu Fen. Murid yang lain juga melompat turun dari siput itu. Lalu, Niu Fen bergetar dan berubah menjadi orang tua.

Saat semua masih tertegun, Li Qiye pergi ke depan pohon raksasa yang menutup pandangan mereka ke depan.

"Apa kamu mengetahui Summoning Formation?"

Saat ini, Li Qiye bertanya pada Li Shuangyan.

Li Shuangyan tidak tahu mengapa Qiye bertanya, tapi ia hanya mengangguk dan berkata,

"Ya, tapi untuk memanggilnya dari daerah yang berbahaya seperti ini, aku tidak sanggup."

"Level kemampuan biasa tidak apa. Ukir pada batang pohon ini."

Li Qiye memerintah Li Shuangyan.

Li Shuangyan tidak mengetahui alasannya, tetapi ia mengikuti arahan Li Qiye dan mengukir sebuah Summoning Formation di pohon itu pada jarak dekat.

Li Qiye memusatkan kekuatan rohnya dan pergi mendekati pohon itu. Pada saat ini, Li Shuangyan tersentuh; ia jarang sekali melihat Li Qiye seserius ini. Biasanya, Royal Noble atau Enlightened Being pun diabaikannya, tetapi saat ini ia tampak sangat serius.

Berdiri di hadapan pohon dewa ini, dengan kedua tangan membentuk kata sepuluh, ia lalu duduk di tanah dengan pose teratai dan berbisik terus-menerus. Tidak ada yang dapat memahaminya. (Sepuluh berbentuk seperti tanda plus)

Tidak ada yang mengerti apa yang sedang dilakukan Li Qiye, tetapi melihat ekspresi seriusnya, mereka tidak berani mengganggunya.

Duduk di tanah dan membentuk tanda sepuluh dengan tangannya, ia berdoa dengan sungguh-sungguh,

"Tahun itu, saat Evil Typha kembali menyerang, aku membantumu membantainya hingga ia kabur. Tahun itu, aku menyambungkan dahan-dahanmu kembali. Hari ini, aku membawa murid-muridku ke sini, hanya demi berlatih keras, berharap bahwa kamu mau melindungi murid-muridku…"

Li Qiye duduk di tanah dan berdoa dalam diam. Tidak ada yang tahu apa yang didoakan oleh Li Qiye.

Setelah beberapa saat, waktu semuanya masih menahan napas, banyak daun melayang turun dari angkasa. Tiap daun jatuh ke dalam tangan tiap orang dan semua memiliki satu daun.

Adegan ajaib ini membuat semua orang saling memandang. Mereka yakin bahwa Li Qiye sedang berkomunikasi dengan pohon raksasa ini.

Li Qiye akhirnya berdiri dan memberi tahu semua orang,

"Semuanya, taruh setetes darah di atas daun yang ada di telapak tangan kalian."

Para murid tidak berani mengabaikan perintah itu. Gu Tieshou juga meneteskan darah ke daunnya. Daun itu langsung menghisap darahnya hingga kering.

"Untuk alasan keamanan, kamu juga lakukanlah."

Li Qiye memberi tahu Li Shuangyan. Di tengah rasa penasarannya, ia langsung meneteskan darahnya ke daun itu.

Saat ini, saat semua orang memegang daun di telapak mereka dan menatap Li Qiye dengan penasaran, ia berkata,

"Hari ini, semua ada di sini untuk berlatih dengan sangat keras. Kamu semua perlu membawa daun itu bersamamu setiap saat; jangan sampai hilang! Saat kamu berlatih, jangan pernah tinggalkan tanah suci ini lebih dari lima ratus mil. Dalam jarak ini, kapanpun kamu dalam bahaya, kamu akan langsung terpanggil kembali ke tempat ini!"

"Ini adalah tanah kudus yang dilindungi oleh Cassia Lotus Tree. Tidak ada Heavenly Beast dan Longevity Spirit yang berani datang ke sini. Di sini, ada banyak spirit pills dan tanaman obat serta logam dewa. Meski begitu, ingatlah ini, tidak peduli apapun harta karunnya, selalu ikuti satu prinsip ini, "Bila kamu melihat tiga, ambil satu; bila kamu melihat lima, ambil dua! Ini adalah peraturan keras, dan akan diawasi secara pribadi oleh Tetua Gu. Yang melanggar aturan ini akan mendapat hukuman berat."

Li Qiye dengan serius memberi tahu para murid.

Gu Tieshou juga merupakan pelindung sekte. Ia mengingat kata-kata Li Qiye karena Li Qiye sangat serius karena suatu alasan.

"Ingatlah bahwa selain berkultivasi seperti biasa, kalian semua bisa berburu Heavenly Beast dan Longevity Spirit dalam jarak lima ratus mil. Kebanyakan hewan buas disini berumur sekitar sepuluh ribu hingga seratus ribu tahun; makhluk yang peringkatnya lebih tinggi tidak akan berani mendekat. Meski begitu, kamu benar-benar tidak boleh meninggalkan jarak itu, atau kamu akan mencari kematianmu sendiri!"

Li Qiye mengingatkan.

Tiap murid mengingat kata-kata Li Qiye. Bahkan dibawah kepemimpinan Pelindung Mo, Xu Pei, dan Qu Daoli, mereka tetap tidak berani melanggar aturan baja Li Qiye!

Setelah mengurus para murid, ia membagi mereka untuk menyiapkan kemah, untuk kehidupan sehari-hari.

Li Qiye lalu mengumpulkan Gu Tieshou, Pelindung Mo, Li Shuangyan, Tu Bu Yu, dan Niu Fen. Ia menatap mereka dan berkata,

"Selama para murid tidak meninggalkan daerah yang kutetapkan, tidak akan ada bahaya besar dalam pelatihan mereka. Mulai saat ini, Tetua Gu akan memimpin kelompok ini."

"Kamu mau pergi?"

Gu Tieshou menatap Li Qiye dan bertanya dengan terkejut.

Li Qiye hanya mengangguk dan memberi tahu Tu Bu Yu dan Niu Fen:

"Kalian berdua juga tidak perlu menyembunyikan kekuatan kalian lebih lama lagi. Saat waktunya tepat, maju dan bertindaklah. Bila tidak, jika ada sesuatu yang terjadi, aku akan mengurus kalian berdua."

"Karena kamu sudah memerintahkannya, Adik ini tidak berani membangkang."

Tu Bu Yu berkata sambil tersenyum.

"Saya masih ingin mengikuti Tuan Muda."

Tentu saja Niu Ren mau pergi bersama Li Qiye.

"Tidak perlu."

Li Qiye menggeleng dan berkata,

"Selain melindungi para murid, aku juga punya suatu hal yang perlu kamu lakukan."

"Aku akan meminta Putri Li untuk pergi denganmu."

Gu Tieshou sangat khawatir tentang Li Qiye karena kultivasinya masih sangat dangkal. Bila ada seorang Royal Noble yang kuat seperti Li Shuangyan dengannya, ia akan lebih tenang.

"Aku hanya akan melakukan beberapa hal."

Li Qiye menolak. Mendengar ini, Li Shuangyan tidak berkata apa-apa lagi; ia tahu bahwa Li Qiye tidak mau diikuti oleh siapapun.

Setelah mengurus semua hal, mereka semua pergi. Li Qiye memanggil Niu Fen secara spesifik dan berkata,

"Hari ini, aku akan memberimu Seventh Solution!"

"Seventh Solution?"

Mendengar ini, Niu Fen sangat senang dan tidak dapat mengendalikan emosinya. Meskipun ia memiliki Six Solution, ia tidak dapat memahami Seven Solution.

Li Qiye berkata perlahan,

"Selama kamu mengerahkan seluruh hatimu, suatu hari nanti, aku akan mewariskan seluruh Eighteen Solutions padamu. Kamu mungkin sudah paham bahwa selama kamu bekerja sekeras mungkin, suatu hari nanti, kamu bisa menjadi Calamity God kedua!"