Sang putri langsung membuka matanya ketika Li Qiye datang. Ekspresinya langsung berubah begitu dia melihat Li Qiye. Meskipun dulu dia terkenal di seluruh sembilan dunia, emosinya tetap tidak terkendali saat ini.
"Krash!" Sungai perak itu memantulkan gejolak emosinya. Bunga teratai yang awalnya memancarkan sinar penuh warna kini berpendar dengan warna hitam dan putih seolah-olah ada badai yang akan datang.
"Jangan gusar begitu. Kalau kau bertindak gegabah sekarang, semua usahamu akan sia-sia." Li Qiye menenangkannya perlahan dengan ekspresi lembut.
Mata indah sang putri tertuju pada Li Qiye saat ini. Hanya dengan tatapannya saja sepertinya sudah mampu menancapkan Li Qiye ke tanah. Hal ini membuat Wo Longxuan penasaran dan dia menatap Li Qiye seperti anak kecil yang penuh rasa penasaran, lalu kembali menatap sang putri. Intuisinya mengatakan bahwa mereka berdua memiliki sebuah kisah, dan intuisi seorang wanita selalu benar.