Malam di Rentato tak ada bedanya dengan kota lain. Kecuali katedral dan distrik bangsawan yang disinari oleh cahaya abadi, teman lain hanya diterangi cahaya bulan atau bintang. Sehingga, dalam malam segelap itu, Rentato terasa dingin dan suram. Satu-satunya yang bisa dilihat adalah lentera yang terkadang muncul.
Sharp sang Blue Grace berdiri di sebelah jendela di kamarnya dan menatap kegelapan di luar dengan saksama, seolah kegelapan itu yang tak layak diapresiasi adalah signifikansi terbesar dalam hidupnya.
Dia mengangkat tangan kanannya dan menyentuh jembatan hidungnya. Mata birunya yang cerah terlihat tak tenang. Orang lain mungkin tak tahu kalau Alfonsol, raksasa di Inkuisisi, sudah pergi untuk memburu penyihir di Tower of Destroyers. Tapi sebagai wakil kapten Kesatria Sword of Truth dan salah satu anggota paling dipercaya raja, dia punya cukup sumber untuk mengetahuinya. Sehingga dia menunggu hasil.