Dalam sekejap mata, kerumunan yang padat di sekitar Bunga Paramita itu telah berkurang menjadi sepuluh wanita saja. Semua kultivator lain telah melarikan diri, atau meledak menjadi kabut darah. Wanita berjubah hijau itu tidak mengejar para Unity God yang melarikan diri. Di matanya, bahkan para Unity God pun hanyalah semut.
Pandangannya beralih ke Bunga Paramita yang hancur ini. Bunga Paramita yang semerah api itu kini menyusut menjadi hanya selebar 3 meter.
Setelah beberapa saat, wanita berjubah hijau cantik itu menghela nafas, "Ai, sayang sekali. Ini adalah Bunga Paramita yang bagus, tapi ternyata telah dihancurkan oleh para idiot tak punya otak itu."