Chereads / Manusia Abadi / Chapter 88 - Ahli Pil Tamu

Chapter 88 - Ahli Pil Tamu

"Makhluk yang baru saja kau tangkap itu adalah peliharaanku…" Suara yang suram terdengar dari dalam gua.

Mo Wuji dan Yan Qianyin berusaha sekuat tenaga untuk melihat siapa sumber suara itu. Namun mereka hanya melihat sesosok bayangan samar berbentuk seorang wanita. Hampir mustahil bagi mereka untuk menentukan seperti apa penampilan wanita itu.

Mo Wuji merinding ketika ia dapat merasakan aura suram dari gua itu makin lama makin kuat. Rasanya seolah-olah udara di sekitar Mo Wuji akan membeku, meskipun sebenarnya tidak ada perubahan apapun.

Yan Qianyin mengeluarkan karung goni berisi Life Sucking Beast yang baru saja dia tangkap, dan dia berkata tanpa ragu, "Senior Yanfei, maafkan junior ini yang telah sembrono. Aku tidak tahu bahwa Life Sucking Beast ini masih menjadi milik seseorang. Adik murid junior Mo, kita tidak bisa tinggal di sini lebih lama lagi…"

Fu Yanfei? Mo Wuji tidak tahu mengapa Yan Qianyin dapat mengenali siapa sosok bayangan wanita itu. Tapi Mo Wuji bisa mengetahui dari sorot mata Yan Qianyin bahwa dia jelas-jelas telah berbohong. Namun, Mo Wuji tidak tahu mengapa Yan Qianyin melakukannya.

"Jangan pergi dulu, karena kalian sudah ada di sini. Bukankah si tua Zhuo Wuhen telah memperingatkanmu bahwa Gunung Formless Blade bukanlah tempat di mana siapapun bisa datang dan pergi sesuka mereka?" Bayangan itu menjulurkan kedua lengannya dan mencengkeram kepala Mo Wuji.

Mo Wuji mencoba untuk menghindar, tetapi tidak berhasil.

Kepala Yan Qianyin juga dicengkeram. Setelah berhasil melepaskan diri, Yan Qianyin meludahkan sebercak darah dari mulutnya sebelum mencabut pedangnya dan menyerang sosok bayangan wanita itu. Udara yang sangat dingin dan tegang di sekitar Mo Wuji terasa sedikit mengendur.

"Adik murid junior Mo, hanya ini yang bisa kubantu. Cepatlah melarikan diri..." Yan Qianyin tiba-tiba menghilang setelah menyerang sosok itu dengan pedangnya.

Mo Wuji tidak menyalahkan Yan Qianyin yang telah meninggalkannya, karena Mo Wuji mengerti sebuah logika bahwa setiap orang pasti akan menyelamatkan diri mereka sendiri. Logika itu terutama berlaku dalam situasi seperti ini. Ia tahu bahwa mustahil bagi Yan Qianyin untuk menyelamatkannya. Karena itu, ia benar-benar menghargai usaha Yan Qianyin untuk membantu mencairkan udara dingin di sekitarnya.

Lagi pula, akan sia-sia jika Mo Wuji mencoba melarikan diri bersama dengan Yan Qianyin. Ini karena Mo Wuji mengerti akan suatu pemikiran: Ketika menghadapi sekawanan serigala yang mengejar kalian, kau tidak perlu berlari lebih cepat dari serigala itu untuk bisa selamat; tapi kau hanya perlu berlari lebih cepat dari temanmu. Namun, teman Mo Wuji adalah Yan Qianyin, dan Mo Wuji tahu ia tidak pernah bisa berlari lebih cepat darinya.

Mo Wuji juga tahu, pemikiran tersebut berlaku untuk Yan Qianyin, tapi tidak dengan dirinya. Lagi pula, Yan Qianyin sudah membantu membebaskannya dari cengkeraman tadi. Itu membuktikan bahwa Yan Qianyin masih mau menyelamatkannya, bukannya hanya meninggalkannya untuk menangkis musuh.

Mungkin Yan Qianyin tahu bahwa Mo Wuji sendiri tidak bisa dalam menghadapi sosok bayangan wanita ini.

Alih-alih melarikan diri saat ia dibebaskan, Mo Wuji menarik pisaunya dan segera menyerang balik.

"Ahh..." Seketika terdengar teriakan dahsyat setelah ada kilatan petir berwarna biru yang melintas. Mo Wuji kemudian menyadari bahwa lawannya takut akan petir.

Mo Wuji segera berbalik 180 derajat dan cepat-cepat berlari keluar dari gua itu dalam waktu sesingkat mungkin.

Sosok bayangan wanita itu sangat kuat. Jika dia mengetahui bahwa Mo Wuji hanyalah macan kertas[1] yang mengeluarkan petir, maka berakhirlah hidup Mo Wuji yang singkat.

Mungkin serangan petir dari Mo Wuji benar-benar efektif, karena bayangan wanita itu tidak mengikutinya untuk membalas serangannya, bahkan hingga Mo Wuji berhasil sampai ke tanaman-tanaman rambat di dekat pintu masuk gua.

Saat Mo Wuji sudah keluar dari gua itu, ia merasakan sebuah kekuatan yang tiba-tiba mengikatnya. Kekuatan itu sangat besar seolah-olah mengguncang bumi. Mo Wuji ketakutan saat berpikir bahwa kekuatan ini datang dari sosok wanita sangat kuat yang sedang mengejarnya. Namun, ketika Mo Wuji melirik ke belakang, ia melihat wanita itu baru saja keluar dari tanaman-tanaman merambat di pintu masuk gua. Kekuatan ini tidak mungkin berasal darinya.

Pada saat sosok wanita itu mengulurkan tangannya untuk mencoba menangkap Mo Wuji lagi, Mo Wuji sudah terlempar keluar dari pandangan wanita itu.

...

Kekuatan yang melempar Mo Wuji begitu kuat, hingga ia sangat terkejut sampai hampir jatuh dengan punggung menghantam tanah ketika ia mendarat. Mo Wuji mengamati sekelilingnya, dan ia segera menyadari bahwa ia telah kembali ke paviliun batu yang sama sebelum ia memasuki Gunung Formless Blade.

Mo Wuji memperhatikan bahwa Yan Qianyin, Ahli Pil Ju, dan satu orang lagi juga berada di sana.

Awalnya, ada 13 orang yang masuk ke formasi transfer itu. Tetapi hanya kurang dari sepertiga dari mereka yang berhasil keluar. Ahli Pil Shi juga tidak ada di situ. Mo Wuji menduga bahwa Ahli Pil Shi juga tidak selamat dari kekacauan yang terjadi di formasi transfer. Mo Wuji merasa berat hati, karena meskipun keterampilan Ahli Pil Shi dalam membuat pil tidak begitu bagus, kualifikasinya buruk, dan temperamennya tinggi, tetapi Ahli Pil Shi adalah orang yang jujur dan tidak licik sama sekali.

Yan Qianyin terbelalak saat melihat Mo Wuji berhasil keluar. Sebenarnya, Yan Qianyin merasa sangat bersalah saat menyadari dirinya tidak memiliki kemampuan untuk menyelamatkan Mo Wuji. Dia bahkan tidak peduli dengan keberuntungan yang dimiliki oleh Mo Wuji.

Ahli Pil Ju terkejut luar biasa ketika ia melihat Mo Wuji. Ia tak bisa percaya bahwa seorang bocah pelayan seperti Mo Wuji bisa selamat dari kerusakan formasi transfer itu.

Sebelum ada yang bisa berbicara, datanglah sekelompok orang yang dipimpin oleh Gu Ran, Kepala Sekte Formless Blade, yang memasuki paviliun itu.

Tampak jelas bahwa Gu Ran merasa sangat lega ketika ia melihat Yan Qianyin. Gu Ran mengumumkan, "Kerusakan formasi transfer sebelumnya mengakibatkan Sekte Formless Blade kehilangan banyak korban jiwa. Untungnya, dari empat orang yang masih bisa keluar, tiga di antaranya adalah Ahli Pil. Ini adalah keberuntungan besar di balik musibah ini."

"Kepala Sekte, kita harus bicara ketika kita kembali ke aula," Kata seorang tetua yang juga menghela nafas lega setelah melihat Yan Qianyin.

"Bukankah kau murid pelayan dari Ahli Pil Shi? Mengapa kau masih hidup?" Akhirnya seseorang memperhatikan keberadaan Mo Wuji.

Saat itu juga, perhatian Gu Ran beralih pada Mo Wuji. Ia juga bertanya-tanya bagaimana Mo Wuji bisa selamat. Tetapi karena ia terlalu fokus kepada Yan Qianyin, ia benar-benar lupa untuk menanyakan itu.

Mo Wuji buru-buru membungkukkan badan dan berkata, "Para senior sekte, junior ini menerima bantuan luar biasa dari Ahli Pil Yan yang telah menyelamatkan nyawa saya."

Mo Wuji tahu dirinya tidak berhak untuk memanggil Yan Qianyin sebagai Kakak murid senior di depan begitu banyak tetua sekte.

"Oh, apakah itu benar?" Semua orang di situ menatap Yan Qianyin.

Yan Qianyin mengangguk, "Memang, Adik murid junior Mo terluka ketika aku bertemu dengannya, dan aku menawarkan bantuan padanya. Setelah itu, aku mengetahui bahwa Adik murid junior Mo belajar sendiri tentang pembuatan pil di Kota Rao Zhou, dan dia sebelumnya juga adalah seorang pembuat pil. Meskipun ia memiliki akar spiritual yang lemah, tapi pengetahuannya tentang pil sangat luar biasa. Ketika aku bertemu dengannya..."

Mo Wuji bergegas menyela Yan Qianyin, "Semua itu berkat Kakak murid senior Yan yang telah membimbing saya dengan sabar. Saya tidak akan pernah bisa menjadi pembuat pil sejati tanpa bantuan Anda."

Yan Qianyin curiga atas apa yang dikatakan Mo Wuji. Ketika dia pertama kali melihatnya, Mo Wuji sudah menjadi Pembuat Pil Jenjang 1, dan ia hampir naik ke Jenjang 2. Kenyataannya, Yan Qianyin tidak memberikan terlalu banyak bimbingan kepada Mo Wuji, kecuali beberapa tips saja. Yan Qianyin tidak melanjutkan perkataannya, meskipun dia masih bingung mengapa Mo Wuji mengatakan semua kemampuan yang Mo Wuji miliki berasal dari bimbingannya.

"Kau adalah seorang pembuat pil?" Gu Ran menatap Mo Wuji dengan ragu, karena ia belum pernah mendengar tentang seorang murid pelayan yang tiba-tiba berubah menjadi pembuat pil.

Yan Qianyi menjawab atas nama Mo Wuji, "Ya, benar. Kepala Sekte, Mo Wuji tidak hanya sekadar pembuat pil. Tapi kemampuannya sudah setara Pembuat Pil Jenjang 2. Saya memang membimbingnya sedikit dan saya yakin ia bisa naik menjadi Pembuat Pil Jenjang 2. Faktor yang terpenting adalah ia memiliki bakat untuk membuat pil, bahkan saya berpikir ia mungkin memiliki bakat yang lebih bagus daripada saya.

Setelah memikirkan apa yang dikatakan Mo Wuji sebelumnya, Yan Qianyin berinisiatif untuk mengungkapkan bakat Mo Wuji yang sebenarnya, dan mengatakan bahwa ia berpeluang menjadi Pembuat Pil Jenjang 2.

"Jadi begitu," Kedua mata Gu Ran tampak menyala setelah mendengar apa yang dikatakan Yan Qianyin, "Jadi Wuji ternyata adalah seorang Pembuat Pil Jenjang 2. Qianyin, kenapa kita tidak menjadikan Wuji sebagai Ahli Pil resmi di Sekte Formless Blade..."

Ahli Pil Ju, yang tidak terlalu senang terhadap Mo Wuji, menjadi lebih tidak senang setelah mendengar saran dari Gu Ran. Ia tidak percaya bahwa sekarang jabatannya setara dengan seorang mantan bocah pelayan. Saat Mo Wuji menjadi Pembuat Pil Jenjang 2, dirinya tidak akan punya alasan lagi untuk mengusik Mo Wuji.

Yan Qianyin memutuskan untuk menjelaskan lebih lanjut, "Meskipun Adik murid junior Mo memiliki bakat luar biasa yang setara dengan Pembuat Pil Jenjang 2, namun akar spiritualnya tidak begitu baik..."

Sebelum Yan Qianyin menyelesaikan kalimatnya, Ahli Pil Ju memikirkan sesuatu dan tiba-tiba menyela, "Kepala Sekte, benar apa kata Kakak murid senior Yan. Adik murid junior Mo sebelumnya hanyalah seorang murid pelayan. Karena itu, kemampuan kultivasinya pasti sangat rendah. Untuk bisa sukses sebagai seorang pembuat pil, seseorang harus memiliki bakat dalam membuat pil serta kemampuan kultivasi yang baik. Seseorang tidak akan bisa maju ke level selanjutnya jika kemampuan kultivasinya terlalu rendah. Oleh karena itu, mengapa sekte ini harus mengizinkan orang seperti dia untuk bergabung dengan kita sebagai seorang Ahli Pil? Itu hanya akan mempengaruhi reputasi kita secara negatif..."

Kepala Sekte Formless Blade sedang menenangkan dirinya untuk mempertimbangkan hal ini. Sekte ini akan memberikan sumber daya dalam jumlah besar untuk meningkatkan kualitas para Ahli Pil di sini. Apa gunanya bagi sekte ini jika ia merekrut Ahli Pil yang tidak mampu berkembang lebih jauh?

"Kepala Sekte, saran saya yang paling tepat bagi kita adalah mengangkat Ahli Pil Mo menjadi Ahli Pil tamu sebagai gantinya," Tambah Yan Qianyin.

Bahkan Ahli Pil Ju masih merasa senang dengan saran ini, karena ia tahu ada perbedaan jatah sumber daya yang jauh antara Ahli Pil resmi dan Ahli Pil tamu. Selain bakat, hal terpenting yang harus dimiliki agar seorang pembuat pil dapat menaikkan jenjangnya adalah sumber daya. Tanpa sumber daya dalam pembuatan pil, apa gunanya memiliki bakat?

Gu Ran dan para tetua lainnya menghela nafas ketika mereka mendengar kata-kata Yan Qianyin. Wanita itu mungkin memiliki bakat luar biasa dalam pembuatan pil, tetapi jelas dia memiliki kecerdasan emosional yang kurang. Bahkan jika memang dia ingin agar Mo Wuji menjadi seorang Ahli Pil tamu, dia seharusnya tidak mengatakannya langsung di depan Mo Wuji. Ini akan membuat Mo Wuji kehilangan rasa terima kasih padanya.

Setelah Yan Qianyin menyebutkan saran itu dengan lantang, Gu Ran tidak punya pilihan lain selain bertanya, "Ahli Pil Mo, apakah kau bersedia untuk bergabung bersama kami dan menjadi Ahli Pil tamu di Sekte Formless Blade?"

Mo Wuji dan Yan Qianyin telah sepakat sebelumnya bahwa Yan Qianyin akan membantu Mo Wuji menjadi Ahli Pil tamu di Sekte Formless Blade. Kini setelah Kepala Sekte bertanya padanya, Mo Wuji menjawab tanpa ragu, "Terima kasih atas penawaran yang baik ini, saya akan sangat bersedia untuk bergabung bersama Sekte Formless Blade sebagai seorang Ahli Pil tamu."

Kepala Sekte dan para tetua itu saling pandang, sebelum menyimpulkan dalam hati bahwa seorang murid pelayan memang lebih mudah untuk diurus.

  1. Macan kertas (paper tiger): Orang yang tampak mengerikan tetapi ternyata lemah