Shi Jun berkata dengan sedikit tegang, "Wuji, sejak saat kau menemaniku di laboratorium itu, aku belum pernah berhasil dalam meramu Pil Channel Solidifying. Keberuntunganmu harus menolongku kali ini. Jika sekarang aku tidak bisa meramu Pil Channel Solidifying, tamatlah aku."
Shi Jun sangat mempercayai Mo Wuji. Dalam dunia kultivasi, keberuntungan bukanlah mitos belaka. Beberapa orang mampu naik ke level kultivasi yang lebih tinggi dari orang lain, karena mereka memiliki keberuntungan yang lebih bagus.
Namun, Mo Wuji tidak mengerti mengapa faktor keberuntungan harus dilibatkan. Ia menjadi sedikit tegang juga, dan berbisik pada Shi Jun, "Ahli Pil Shi, sebenarnya aku punya metode lain, namanya adalah Sentuhan Keberuntungan. Kita hanya memerlukan satu ember air. Aku akan mencuci bahan-bahan itu dengan tanganku, metode itu akan menyebarkan keberuntunganku ke bahan-bahan itu. Tingkat keberhasilanmu pasti naik dua kali lipat dari biasanya."
"Tak masalah, aku akan menyuruh seseorang untuk membawakan seember air." Shi Jun menggumamkan beberapa kata kepada murid-murid yang membawakan tungku pil ke dalam aula itu. Hanya dalam kurang dari semenit, murid-murid itu membawakan seember air ke dalam aula.
"Ahli Pil Shi, apa yang sebenarnya kau lakukan?" Seseorang seketika bertanya.
Shi Jun menjawab dengan tenang, "Aku bermaksud untuk mencuci semua bahan-bahanku untuk meningkatkan tingkat keberhasilanku. Wuji, aku akan segera meramu pilnya, jadi aku serahkan tugas mencuci bahan-bahan itu padamu."
Melihat Shi Jun memanggil Mo Wuji untuk mencuci bahan-bahannya, orang-orang di dalam aula itu mulai mengerti mengapa Shi Jun membutuhkan seorang bocah pelayan. Bagaimanapun juga, mencuci bahan-bahan itu adalah pekerjaan seorang murid pelayan, bukan pembuat pil. Mereka juga tidak mempertanyakan mengapa bahan-bahan itu harus dicuci terlebih dahulu. Setiap pembuat pil memiliki metode mereka sendiri-sendiri, jadi tidak ada yang salah dengan itu.
Tungku pil milik Shi Jun adalah tungku kedua dari kanan, sementara tungku pil milik Ahli Pil Ju adalah yang ketiga dari kanan. Secara kebetulan, tungku mereka bersebelahan. Ketika Mo Wuji melihat kebetulan ini, ia hanya bisa mengutuk nasib buruknya.
Sebenarnya Shi Jun memanggil Mo Wuji ke sini agar Mo Wuji bisa membantunya. Di sisi lain, Mo Wuji datang ke sini untuk mengamati bagaimana teknik ahli pil lain dalam membuat pil.
Orang yang paling ingin dilihat Mo Wuji adalah Yan Qianyin. Wanita itu adalah Pembuat Pil Jenjang 4. Sebagai seorang Pembuat Pil Tingkat Earth, metodenya pasti di atas yang lainnya. Sayangnya, bukan Yan Qianyin yang ada di sebelahnya. Setelah tiga pembuat pil lain turun dan berada di tungku pil mereka masing-masing, Mo Wuji baru tahu bahwa Yan Qianyin tidak akan ikut turun untuk mempraktikkan pembuatan pil.
Mo Wuji langsung tahu alasannya: sebagai seorang Pembuat Pil Tingkat Earth, Yan Qianyin tidak perlu ikut turun dan mengikuti seleksi ini.
"Gunung Formless Blade belum pernah dibuka selama seribu tahun. Untuk meningkatkan kemampuan pembuat pil di sekte ini, kami secara khusus akan membukanya. Karena sumber daya bahan-bahan di gunung itu terbatas, hanya tujuh orang yang diizinkan masuk. Awalnya, Sekte Formless Blade hanya memiliki empat Pembuat Pil Jenjang 3 dan satu Pembuat Pil Jenjang 4. Mereka tidak akan ikut berpartisipasi dalam kompetisi meramu pil di aula ini. Yang bersaing dalam kompetisi eliminasi ini adalah lima Pembuat Pil Jenjang 3 yang baru. Dari kelima orang ini, hanya dua yang bisa masuk ke Gunung Formless Blade. Setiap orang akan mendapat kesempatan dua kali percobaan untuk membuat pil Jenjang 3. Mari kita mulai kompetisi ini," Melihat kelima pembuat pil telah siap di posisi masing-masing, Kepala Sekte itu mengumumkan dengan keras.
Mo Wuji baru tahu bahwa hanya tujuh orang yang bisa memasuki Gunung Formless Blade. Jika ditambahkan dengan para murid pelayan untuk masing-masing pembuat pil itu, berarti hanya akan ada 14 orang yang masuk. Sebelum ini, ketika ia melihat kerumunan murid yang berdiskusi di Aula Pertemuan, ia berpikir bahwa ada banyak orang yang diperbolehkan memasuki gunung itu.
Shi Jun telah berjanji akan memberikan Mo Wuji kesempatan untuk masuk ke Gunung Formless Blade jika ramuan pil ini berhasil. Setelah tahu bahwa jumlah yang boleh masuk ke gunung itu terbatas, ternyata kompetisi ini benar-benar sebuah kesempatan besar.
Mo Wuji memperhatikan bahwa semua pembuat pil yang berkompetisi ini memiliki sebuah batu api merah yang diletakkan di bawah tungku pil masing-masing. Lalu api besar menyala di bawah tungku mereka, dan batu api merah itu sepertinya bisa menyesuaikan nyala api.
Shi Jun juga menyalakan api saat ia bersiap untuk membersihkan tungkunya.
Mo Wuji mulai merendam bahan-bahan itu ke dalam ember air dan mencucinya satu-persatu. Hanya Buah Green Fire yang tidak direndam ke air. Sebaliknya, buah itu dilapisi dengan cairan Tanaman Rambat Water Velvet yang telah ia simpan di balik lengan bajunya.
Setelah mencuci bahan-bahan yang digunakan untuk dua kali percobaan ini, Mo Wuji membiarkan bahan-bahan itu kering.
Pada saat yang bersamaan, Shi Jun juga selesai membersihkan tungku, dan mulai meramu Pil Channel Solidifying.
Mo Wuji telah melihat cara Shi Jun meramu pil sebelumnya. Jujur saja, teknik Shi Jun tidak terlalu bagus untuk dilihat. Mo Wuji lalu menoleh ke arah Ahli Pil Ju, dan ia baru tahu bahwa Ahli Pil Ju adalah orang yang paling berkompeten di antara lima orang yang bersaing ini.
Mo Wuji tidak jelas pil jenis apa yang sedang dibuat oleh Ahli Pil Ju. Namun, tekniknya terlihat lebih alami dari Shi Jun, dan gerakan-gerakannya juga jauh lebih elegan.
Mo Wuji melihat Ahli Pil Ju tidak menggunakan spatula atau alat apapun. Ia hanya menggunakan tungku pil untuk mengolah bahan-bahan di dalamnya.
Menjelang akhir kompetisi, Ahli Pil Ju bahkan memasukkan tangannya ke dalam tungku pil yang panas dan mengepul itu untuk mengaduk bahan-bahannya. Tangannya bahkan tampak tidak terpengaruh oleh panasnya tungku. Setelah melihat ini, Mo Wuji yakin bahwa Ahli Pil Ju memang lebih baik daripada empat pesaingnya, dan metodenya jauh lebih unggul dari metode 'Anjing Mendayung' milik Shi Jun.
Belum satu jam berlalu, tiba-tiba Mo Wuji mendengar ledakan *Duarr!* Ia melihat bahwa wajah pembuat pil yang ada di paling kiri telah tertutupi abu dan debu. Sepertinya ia gagal dalam meramu pilnya, sehingga tungku pilnya meledak.
Pada saat ini, Mo Wuji mendengar ledakan *Duarr!* yang lain. Gelombang udara panas menyerbu ke arahnya, sehingga secara tidak sadar ia mundur beberapa langkah. Ia tersadar bahwa kali ini tungku pil milik Shi Jun yang meledak.
Tampaknya pikiran Ahli Pil Shi sedang tidak fokus; ia terpengaruh oleh kegagalan yang dialami oleh pembuat pil lainnya.
Melihat ekspresi wajah Shi Jun yang terpuruk, Mo Wuji buru-buru berkata padanya, "Ahli Pil Shi, Anda masih punya bahan-bahan untuk percobaan berikutnya. Masih ada kesempatan untuk berhasil. Pikirkanlah, jika bukan karena kegagalan pembuat pil lain yang mempengaruhi Anda, pasti Anda sudah berhasil. Lagi pula, tidak ada yang memiliki tingkat keberhasilan 100% dalam meramu pil."
Setelah mendengarkan kata-kata Mo Wuji, semangat Shi Jun akhirnya bangkit. Itu benar! Pembuat pil mana yang memiliki tingkat keberhasilan 100%?
Mo Wuji menghela nafas lega saat ia melihat Shi Jun kembali bersemangat. Keberhasilan atau kegagalan Shi Jun akan mempengaruhi kesempatannya untuk bisa masuk ke Gunung Formless Blade.
Jika ia bisa masuk ke Gunung Formless Blade, ia akan bisa mengumpulkan bahan-bahan spiritual dalam jumlah besar untuk berlatih cara memurnikan bahan spiritual. Cara itu akan membantunya untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi dalam pembuatan pil
Ia hanyalah sekadar murid pelayan biasa. Hampir mustahil baginya untuk mendapatkan bahan spiritual dalam jumlah besar untuk berlatih memurnikan bahan spiritual. Maka dari itu, kesuksesannya di masa depan bergantung pada Shi Jun. Jika Shi Jun berhasil, dirinya juga berpeluang untuk sukses di masa depan.
Ketika Shi Jun mulai meramu pil yang kedua kalinya, Mo Wuji memperhatikan bahwa Ahli Pil Ju telah selesai memurnikan bahan-bahannya, dan sekarang ia sedang mengeluarkan ampas obat. Meskipun tadi ada dua ledakan berturut-turut, dan ledakan tungku Shi Jun tepat di sampingnya, namun tampaknya Ahli Pil Ju tidak terpengaruh sedikitpun. Ia terus melanjutkan pekerjaannya. Bahkan jika ramuannya ternyata gagal, Mo Wuji masih terkesan dengannya.
Setengah jam berlalu sejak ledakan terjadi. Shi Jun telah selesai memurnikan bahan-bahannya. Sementara itu, tungku pil milik Ahli Pil Ju telah mengeluarkan sedikit aroma pil. Mo Wuji menghelas nafas dalam hatinya; Ahli Pil Ju memang berkompeten. Ahli Pil Ju pasti akan menjadi orang pertama yang berhasil, kecuali bila Mo Wuji melemparkan ember air itu ke tungku pilnya. Salah satu dari dua jatah tempat itu pasti akan jadi milik Ahli Pil Ju. Shi Jun hanya bisa bertanding untuk memperebutkan jatah tempat terakhir bersama dengan tiga pembuat pil lainnya.
Untungnya, ketiga pembuat pil lainnya gagal dalam percobaan pertama mereka. Kali ini, Shi Jun tidak terpengaruh oleh ledakan tungku dari dua orang lainnya. Saat ini juga, Shi Jun sudah mengeluarkan ampas obat dan menyatukan esensi obat. Saat ini, ia mulai memadatkan pil itu.
Saat Mo Wuji mengalihkan pandangannya dari Ahli Pil Ju, ia merasakan ada sepasang mata yang sedang memperhatikan dirinya. Tanpa sadar ia mengangkat kepalanya, dan melihat Pembuat Pil Jenjang 4, Yan Qianyin, sedang menatapnya. Ketika mata mereka bertemu, wanita itu bahkan menganggukkan kepala pada Mo Wuji.
Namun Mo Wuji tidak khawatir. Ia telah meminjam ember kayu itu saat ia melapisi Buah Green Fire dengan cairan Tanaman Rambat Water Velvet. Ia yakin tidak ada orang yang melihat apa yang ia lakukan.
Pada saat ini, tercium aroma pil yang semerbak. Mo Wuji menoleh untuk melihat Ahli Pil Ju. Benar saja, ia telah mengeluarkan beberapa pil dari tungku, dan langsung memasukkannya ke dalam vas batu giok yang sudah disiapkan.
Ternyata benar orang ini adalah orang pertama yang menyelesaikan ramuan pilnya. Meskipun Mo Wuji merasa tidak puas, namun tak ada yang bisa ia lakukan. Ia hanya bisa fokus pada Shi Jun dan berdoa agar percobaan keduanya kali ini tidak boleh gagal.