Cannon menyadari bahwa dirinya sedang berhadapan melawan wujud tersegel, sehingga ia memutuskan untuk menggunakan senjata terkuatnya. Namun, ia tidak menyangka bahwa serangannya sama sekali tidak mempan.
Duar!
Suara keras terdengar dari langit, dan secercah cahaya emas melesat cepat menuju Cannon.
Cannon menyadari bahwa kulitnya yang tidak tertutup disinari oleh cahaya emas itu. Rasanya seakan-akan tubuhnya akan meleleh terkena panas.
Tanpa ragu, ia segera membalik pedangnya dan mengambil sebuah botol merah. Ia menghancurkan botol merah itu pada pegangan pedang. Cairan merah di dalam botol tersebut terserap pedang.
Pedang besar itu bergetar. Seketika, sebuah pola berbentuk seekor hydra muncul pada permukaan pedang tersebut.
Dalam waktu singkat, ia menyelesaikan prosedur tersebut. Cahaya emas itu sudah sampai di depan matanya saat semuanya telah selesai.
Duar!