Langit menjadi gelap.
Lautan awan hitam yang muncul entah dari mana berkumpul menjadi satu dan perlahan-lahan berubah menjadi sebuah pusaran raksasa yang menutupi seluruh ibu kota.
Duar!
Petir menyambar, diikuti oleh gemuruh guntur.
Retakan raksasa berbentuk seperti sarang laba-laba hitam muncul pada permukaan pelindung itu saat para penyihir masih dalam keadaan terkejut. Kepingan-kepingan pelindung yang retak itu pun mulai berjatuhan.
Seketika, semua retakan pelindung itu menghilang di udara. Di tengah retakan berbentuk sarang laba-laba itu, terlihat sebuah lubang besar yang sangat gelap dan dalam, seakan tak berdasar.
Perlahan-lahan, seekor kalajengking berwarna hitam-merah merambat keluar dari lubang itu.
Aum!
Kalajengking itu meraung, dan rambut-rambut merah menyebar keluar dari retakan-retakan pada cangkangnya. Seperti tentakel, rambut-rambut itu menyebar dan bergerak kemana-mana.