Pada umumnya, dalam sebuah duel di antara kedua ksatria, maka ksatria yang memilih berada di atas daratan, tidak akan lebih unggul dibandingkan dengan mereka yang berada di langit. Oleh karena itu, para ksatria selalu memilih untuk bertarung di langit. Tidak ada seorang ksatria pun yang akan memilih untuk berada di atas daratan saat berduel. Layaknya dua orang petinju di atas ring, maka sang petinju yang terpojokkan di sudut akan selalu berada dalam posisi yang kurang menguntungkan.
Sebab, serangan ksatria bergantung pada pergerakan bebas di langit.
Jadi, saat melihat Zhang Tie mendarat, maka para ksatria klan lainnya – yang telah keluar dari Bola Surga dan menonton pertempuran di Kompleks Macan Putih – seketika menjadi ricuh.