Setelah jam malam diberlakukan di Kota Eschyle pada tanggal 6 November, maka seluruh kota itu dibuat terkejut berkali-kali dalam sehari – karena kabar mengenai pasukan Suku Beruang Besar sudah disebarkan terus menerus dengan sangat cepat.
Di hari kedua, walaupun berbagai macam berita mengenai pasukan Suku Beruang Besar menimbulkan keributan tersendiri di Kota Eschyle, namun yang membuat mereka lebih terkejut adalah kejadian-kejadian yang terjadi satu hari sebelumnya.
Seorang perintis bernama Peter baru saja menjadi tetua klan dari Suku Beruang Besar.
Ramalan dari para peramal dan paus terhebat di masyarakat Slav akhirnya menjadi kenyataan.
Sebelum menjadi tetua klan dari Suku Beruang Besar, perintis bernama Peter itu menyelamatkan puluhan ribu orang prajurit dan para perintis dari pasukan aliansi, yakni dengan cara memanifestasikan kehendak Dewa beberapa kali ketika sedang berada di dalam permasalahan tersebut.