Pemandangan malam itu cukup indah – dengan dua bulan bersinar terang dan taburan bintang-bintang. Cahaya bulan terlihat lembut seperti air mengalir. Seraya berjalan melewati Lembah Herbal, Zhang Tie menghirup udara segar sambil memikirkan masa depannya menghitung koin emas setiap hari. Pikiran itu berhasil membuat ujung bibirnya tersungging.
Sambil berjalan di bawah sinar bulan, Zhang Tie mendengar melodi seruling yang terdengar menyayat hati. Lagu itu terdengar magis. Walaupun Zhang Tie tidak terlalu mengerti musik, namun ia merasa nyaman dan bebas saat mendengarkannya. Kemudian, Zhang Tie memperlambat gerak langkahnya, dan menuju sumber suara melodi seruling tersebut.
Saat itu, Zhang Tie berjalan di sepanjang mata air di lembah tersebut. Lelaki itu melewati sebuah taman obat-obatan herbal, lalu mengambil jalan memutar hutan bambu, sebelum akhirnya ia melihat suatu pemandangan yang tidak akan dilupakan seumur hidupnya.