Ketika keenam anggota Hit-Plane Brotherhood sampai di Kastil Wild Wolf, hari sudah benar-benar gelap, dan suasana lapangan tempat api unggun berada semakin riuh. Dari kejauhan, kobaran api berwarna merah dari api unggun tersebut terlihat seperti bunga-bunga bermekaran, dimana hal tersebut memancing kedatangan lebah-lebah gila dan kupu-kupu romantis untuk terbang ke sana. Selain itu, terdengar pula sebuah lagu dari akordeon dan sorak-sorai para murid cabul - sekaligus aroma lezat dari daging panggang. Suasana yang menyenangkan bahkan bisa dirasakan oleh orang-orang lain di kaki gunung tersebut.
Ketika keenam remaja itu berjalan naik ke atas gunung, mereka mendengar teriakan dan siulan dari para murid cabul, yang sedang duduk mengitari dua orang murid perempuan yang memakai topeng sambil menari perut - dengan gerakan-gerakan semrawut seperti mereka sedang memutar pinggang dan perut.