Donghuang Agung mengangguk setuju. Itu memang kabar baik bagi mereka.
Dia memiliki firasat kuat bahwa Leluhur Manusia—sosok yang membunuh Kaisar Surgawi dan membunuh istrinya—bukanlah dirinya sendiri saat ini. Pria itu pasti belum pulih sepenuhnya. Kalau tidak, dia tidak perlu memulai perang berskala besar seperti ini. Dia bisa saja membantai mereka semua dalam waktu singkat.
Namun, pihak musuh tidak bisa menunggu lebih lama lagi, karena dia tahu tentang adanya kekuatan untuk mengubah aliran waktu. Akan ada lebih banyak variabel yang tidak diketahui apabila dia semakin lama mengulur waktu. Oleh karena itu, dia memulai perang sesegera mungkin setelah bangkitnhya para dewa dari zaman kuno.
"Kita harus memecah pasukan kita," tiba-tiba Ye Futian memberi saran. Donghuang Agung dan yang lainnya tercengang untuk beberapa saat sebelum memahami maksud dari ucapannya tersebut.