Sembilan puluh sembilan langit di Dunia Langit kini telah menjadi sebuah dunia kecil yang berdiri sendiri.
Di puncak Istana Langit, Ye Futian tampak duduk bersila saat dia berkultivasi dengan mata terpejam. Sosoknya bermandikan lingkaran cahaya suci, dan dia bersinar bersama dengan matahari dan bulan. Itu bukan lagi tubuh yang terbuat darah dan daging; tubuhnya kini sudah menjadi Jalur Agung.
Dunia milik Ye Futian yang terbentuk dari Jalur Surgawi Kecil kini telah berevolusi dan mencapai kesempurnaan. Dunia itu sudah menjadi sebuah alam semesta yang berfungsi dengan sistem tersendiri. Bahkan bagian dalamnya dipenuhi dengan planet dan bintang yang tak terhitung jumlahnya dengan benua masing-masing. Dunia tersebut berada di ruang yang berbeda. Segala sesuatu yang ada di dalam sana tidak jauh berbeda dari dunia nyata.
Satu-satunya perbedaan adalah, hanya segelintir orang yang berada di alam semesta ini. Banyak benua hanya memiliki satu orang di dalamnya.