Di atas langit, roc ilahi itu mengarahkan pandangannya pada Ye Futian sambil berkata, "Teknik pergerakanmu itu sungguh misterius. Kau tidak hanya mengandalkan kecepatan semata. Namun, jika kau berencana untuk terus menghindari seranganku menggunakan teknik tersebut, lupakan saja niatanmu untuk memasuki reruntuhan tersebut."
Dalam sekejap, dia sudah kembali ke tempatnya semula. Hal ini membuat para kultivator yang menatap reruntuhan itu setelah roc tersebut pergi merasa terancam.
Tubuhnya yang berukuran besar itu kembali berjaga di depan reruntuhan istana tersebut. Sepertinya tidak ada seorang pun yang bisa menginjakkan kaki mereka di reruntuhan itu selama monster itu berada di sana.
Ye Futian melayang menuju reruntuhan itu dan kembali muncul di hadapan roc ilahi tersebut. Dia berkata, "Teknik pergerakanku ini juga bagian dari kemampuanku, bukan?"