Setelah itu, Ye Futian mulai mengasingkan diri untuk berkultivasi.
Gunung Surgawi di Laut Barat tidak memiliki harta karun ilahi maupun pusaka di dalamnya, melainkan sisa-sisa aura yang ditinggalkan oleh sang Kaisar Kuno, yang telah ditemukan dan dibangunkan oleh Ye Futian. Jejak aura ini telah memberikan warisan tersendiri pada Ye Futian.
Bagi Ye Futian, ini jauh lebih berharga daripada harta karun ilahi.
Di dalam warisan yang diberikan oleh aura sang Kaisar Kuno, terdapat beberapa teknik kultivasi, teknik alkimia, resep alkimia yang sangat berharga, dan pengalaman alkimia Kaisar Kuno itu sendiri. Ini adalah harta karun ilahi dalam arti yang sebenarnya. Warisan dari seorang Kaisar Agung yang ahli dalam bidang alkimia... Dari sudut pandang Ye Futian, warisan ini jauh lebih berharga daripada warisan para Kaisar Agung lainnya. Tidak heran jika warisan tersebut jatuh ke tangan seorang Ahli Alkimia yang tangguh.