Sepasang cakar yang tajam dari Roc Bersayap Emas itu mengoyak ruang hampa dan menutupi area ini. Cakar itu dikerahkan menuju kapal terbang yang dinaiki oleh Ye Futian dan kelompoknya.
Si Buta Tie melangkah ke depan dan mengangkat tangannya untuk mengayunkan palu ilahi berwarna emas miliknya, menekan ruang hampa tanpa perlu mengerahkan kekuatan terbaiknya.
*Brak* Terdengar suara ledakan yang keras saat cakar itu bertabrakan dengan palu ilahi dan menghasilkan pancaran cahaya berwarna emas yang menakjubkan. Roc Bersayap Emas itu terbang menukik ke belakang, lalu menancapkan cakarnya dengan kuat di atas kumpulan awan keemasan di area tersebut. Sayapnya terbentang lebar hingga menutupi langit dan matahari. Tatapan matanya terlihat sangat buas.