Meskipun Pemimpin Wilayah telah mengeluarkan larangan, dan dia juga mengatakan bahwa orang asing yang mengabaikan peringatannya dan bersikeras untuk memeriksa peti mati ilahi itu akan menanggung akibatnya.
Karena itulah, para penjaga yang dikirimkan oleh Istana Pemimpin Wilayah hanya bertugas untuk mengingatkan. Jika seseorang berniat menerobos penjagaan mereka, maka mereka tidak akan menghentikan para pelanggar itu secara paksa.
Akibatnya, seoang Renhuang, yang cukup terkenal di Kota Qing, menjadi korban pertama. Dengan tubuh yang sempoyongan di antara kerumunan kultivator, matanya masih mengeluarkan darah dan dia menjerit kesakitan.
Namun, apa yang telah terjadi pada Renhuang ini berfungsi sebagai sebuah peringatan bagi kultivator lainnya. Pemimpin Wilayah mengeluarkan larangan itu bukan hanya untuk menakuti orang-orang. Isi dari peti mati ilahi itu dapat membutakan siapa pun dalam sekejap.