"Kenapa kau menangis?" Nianyu bertanya pada Ye Futian dengan lembut saat air mata membasahi wajahnya. Dia mengulurkan tangan kecilnya untuk mengusap air mata di wajah Ye Futian.
"Aku merasa sangat senang bisa bertemu denganmu, Nianyu, dan karena itulah aku tidak bisa menahan air mataku karena aku merasa begitu bahagia," ujar Ye Futian dengan lembut.
Nianyu mengangguk dengan polos, seperti sebuah boneka porselen. Kedua mata yang bulat menatap Hua Jieyu. Dia bertanya, "Kakak peri, siapa namamu? Kenapa aku merasa seperti mengenalmu?"
Ketika dia mendengar ucapan kekanak-kanakan dari Hua Nianyu, Nandou Wenyin langsung menangis dan berjalan ke arah mereka berdua.
Hua Jieyu menatap gadis di depannya itu. Meskipun sampai sekarang dia tetap bersikap acuh tak acuh, kini dia membungkuk dan menjawab dengan lembut, "Namaku Hua Jieyu."