Cahaya yang menyilaukan itu perlahan-lahan menghilang, dan seseorang muncul di udara.
Sosok itu tidak lain adalah Pelayan Kesembilan.
Salah satu lengannya terputus. Aura pedang itu telah menembus tubuhnya dan menodai pakaiannya dengan warna merah.
Wajahnya tampak pucat, dan sepertinya ada darah di sudut mulutnya.
Namun, kedua matanya masih tampak dalam dan mengerikan, sambil memancarkan hawa dingin yang mengerikan.
'Jadi ini adalah hadiah yang disiapkan oleh Ye Futian untukku, huh?' pikirnya dalam hati.