Li Yao masih berlari ke depan saat dia melihat bilah-bilah pedang menghujaninya dari atas langit, langsung memutus rutenya untuk melarikan diri.
Tekanan yang dahsyat menyebar ke seluruh tempat, dan Li Yao berbalik dengan panik lalu mengerahkan tangannya ke arah Ye Futian, yang menerjang ke arahnya. Lengannya kini berubah menjadi seekor naga bercakar lima yang menyerang Ye Futian dengan ganas.
Sudah jelas bahwa Li Yao tidak ingin menyerah begitu saja dan tewas terbunuh. Dia juga seorang Saint. Meskipun kekuatannya lebih lemah daripada Ye Futian, dia menganggap bahwa dia perlu memberikan perlawanan.
Namun, saat ini wajahnya menunjukkan ekspresi kemarahan di tengah keputusasaan yang dirasakannya.
Tatapan matanya menunjukkan bahwa dia ingin bertarung melawan Ye Futian.