Xia Qingyuan menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat dimana Gunung Suci Ruang dan Waktu berada untuk berlatih.
Namun, pada saat itu, dia sedang berdiri di puncak salah satu gunung yang ada di sana, sambil menyaksikan pemandangan di depannya dengan tatapan kosong.
Dia telah menghabiskan waktu selama bertahun-tahun untuk berlatih dengan rajin, berusaha mengikuti jejak ayahnya dan berharap mampu meneruskan kehendak ayahnya. Dia selalu memfokuskan diri untuk berlatih.
Dia sangat disiplin dan jarang sekali menghabiskan waktu untuk memikirkan hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan latihan. Namun, pada saat ini, dia sedang melamun, dan emosinya tampak tidak stabil.
Kondisi emosional seperti itu seharusnya tidak mungkin terjadi padanya, namun tidak perlu diragukan lagi bahwa kondisi itu telah menimpanya saat ini.