Hari itu adalah hari yang telah ditakdirkan untuk dicatat dalam catatan sejarah dari Wilayah Barren Timur, karena belum pernah ada peristiwa sebesar itu terjadi sebelumnya.
Tidak ada yang menyangka bahwa seorang murid dari Pondok akan menjadi seorang pemimpin di Negeri Barren bahkan sebelum ia menginjak usia 30 tahun. Semua murid dari Gunung Buku merasa sangat terhormat karena pencapaian yang diraih olehnya ini.