Di udara, tubuh Xia Fan telah ditarik dengan paksa. Tangan, kaki, dan kepalanya terjerat oleh sulur-sulur tanaman dari segala arah. Dia sangat ketakutan, wajahnya terlihat pucat. Dengan mata terpejam, dia menangis dan memohon, "Maafkan aku! Aku mengaku salah!"
Xia Fan pertama kali melihat Ye Futian dan Hua Jieyu di tepi danau Kota Qingzhou. Waktu itu, Ye Futian muda hanyalah mainan yang tidak penting bagi Xia Fan. Di Gunung Tianyao, dia sudah mempermainkan nyawa Ye Futian dan sekarang, dia sedang menerima hukumannya.
Wajah Ye Futian masih terlihat tanpa ekspresi ketika menyaksikan kondisi Xia Fan yang menyedihkan.
Sulur-sulur tersebut semakin menekan dan mulai menarik anggota tubuh Xia Fan.