Ekspresi Ji Mu tampak serius saat beberapa kultivator dari Aula Cahaya Suci menghampirinya. Tiba-tiba, sebilah pedang cahaya melintas di atas langit. Dalam sekejap, cahaya yang menyilaukan bersinar terang, membuat semua orang sulit untuk melihat.
Ye Futian merasa matanya seperti tersengat hingga dia tidak bisa membuka matanya saat dia berjalan ke arah Ji Mu dan kultivator lainnya. Terdapat sebuah aura pedang yang terkandung dalam cahaya tersebut. Aura pedang itu menyerang matanya dan mengalir ke dadanya.
Ye Futian memejamkan matanya. Pohon Dunia masih berayun-ayun di dalam Istana Kehidupan miliknya. Sebuah aura yang menakjubkan memenuhi seluruh area tersebut. Segala sesuatunya diproyeksikan dengan jelas di dalam pikirannya. Tampaknya kini dia bisa melihat pergerakan semua orang, bahkan ekspresi mereka masing-masing.