Suasana di Taman Herba dari Perguruan Tinggi Sembilan Negara terlihat tenang seperti biasanya.
Di dalam paviliun tempat Ye Futian pernah tinggal, satu sosok sedang berbaring di atas tempat tidur. Di sebelahnya, terdapat satu sosok lainnya yang sedang duduk sambil memperhatikan wajahnya yang tampan.
Sosok yang sedang duduk memiliki wajah yang cantik. Bahkan dia bisa disebut memiliki kecantikan yang mempesona. Kedua matanya terlihat seperti bintang-bintang, tetapi ada sedikit kesedihan di dalamnya. Dia tersenyum lembut saat jari-jarinya yang ramping mengusap wajah dari sosok tampan di sebelahnya. Usapan lembut itu mengandung kenangan indah yang tak terhitung jumlahnya.