Di bagian medan perang dimana Ye Futian berada, baik pasukan Dinasti Suci Zhou Agung maupun Istana Holy Zhi saling menerjang satu sama lain.
Pasukan Xuanwu masih dikepung dan berlindung di dalam Tempurung Xuanwu. Setiap kali Cambuk Penakluk-dewa diayunkan, serangan itu akan membunuh banyak orang yang berada di dalam Matriks Pertempuran Xuanwu, tetapi matriks itu masih tetap bertahan dan terus menunggu bala bantuan dari luar.
Ye Futian masih duduk bersila di tempatnya, sambil memainkan Guqin dengan kedua tangannya. Melodi Guqin menyebar di area itu dan Energi Spiritualnya juga menyelimuti medan perang yang luas tersebut. Setiap pemandangan yang terjadi di atas medan perang terukir di dalam pikirannya.
Semua orang dari Istana Holy Zhi berjuang mati-matian untuk mempertahankan keyakinan mereka.