Saat Pertemuan Sembilan Negara terus berlanjut, Ye Futian juga menyadari terdapat semacam pola tertentu disini. Delapan negara selain Negeri Barren mengirimkan tempat-tempat suci mereka untuk bertempur secara bergiliran. Bahkan saat suatu tempat suci tertentu berulang kali bertempur, pada akhirnya mereka dapat mempertahankan jumlah peserta yang sama dengan tempat suci lainnya, seolah-olah terdapat semacam kesepakatan tersembunyi di antara mereka.
"Paman-Guru, sepertinya saat ini tempat-tempat suci di Sembilan Negara memiliki jumlah peserta yang sama," Ye Futian memandang ke arah Sage Wanxiang dan berbicara dengan suara pelan.