Di dunia yang dipenuhi oleh petir ini, pertarungan besar terus berlanjut. Bahkan para jenius dari berbagai pasukan besar berada di bawah tekanan yang dipancarkan oleh Gunung Langit, dan itu bukan hanya dari pertarungan itu sendiri.
Ye Futian perlahan-lahan menghilang di kejauhan. Qin Li dan dua kultivator Arcana Plane tingkat atas dari Dinasti Qin mengejarnya dari belakang.
Rute pendakian gunung itu sangat terjal. Ye Futian tidak melihat ke belakang dan terus maju ke depan. Di depannya, dunia yang dipenuhi oleh petir ini tampaknya berubah menjadi dunia es, dimana badai es bergejolak dengan ganas. Bahkan sebelum dia mencapai dunia es tersebut, dia sudah mulai menggigil kedinginan.
Butiran-butiran salju yang turun dari langit berubah menjadi es dan menjadi bagian dalam dunia es di Gunung Langit. Ye Futian melangkah ke dalamnya dan merasa sangat kedinginan seolah-olah dia diselimuti oleh lapisan salju. Es dan hawa dingin seolah terus menerus menembus tulangnya.