Di tengah keributan yang terjadi di perjamuan tersebut, pria berpakaian hitam itu melangkah maju. Auranya terpancar keluar sedikit demi sedikit.
Banyak orang di sekitarnya memandangnya dengan tatapan mata yang aneh. Dia terlihat biasa-biasa saja tetapi tatapan matanya sangat serius. Kedua alisnya juga tampak berbeda. Alisnya berbentuk seperti bulan sabit, tetapi juga seperti sebilah pedang besar.
Beberapa orang dari Dinasti Qin mengerutkan alis mereka. Tubuh mereka bercahaya, dalam sekejap mereka pergi menuju pria tersebut. "Siapa kau?" seseorang bertanya.
Pria itu tidak menjawab. Dia terus melangkah ke depan, auranya langsung menyelimuti siapa-pun yang berada di depannya. Dalam sekejap, jantung mereka mulai berdegup kencang, mereka membelalakkan matanya. Saat itu, mereka merasa seperti berada di sebuah tempat yang mengerikan. Aura yang tidak berbentuk itu mampu mencabik tubuh mereka menjadi beberapa bagian.