Sepuluh tahun telah berlalu sejak Benua Dewa pertama kali muncul, dan wilayah yang dulu terbengkalai itu kini telah berubah total.
Jalur yang menghubungkan dunia lain ke benua ini juga telah dibuka untuk jangka waktu yang sama, dan para kultivator dari masing-masing dunia telah berhasil melewatinya. Perluasan benua ini juga memungkinkan lebih banyak kultivator yang berada di sana.
Pada saat ini, para kultivator dari pasukan-pasukan tingkat Kaisar Agung telah menduduki reruntuhan dari Delapan Legiun di bawah Jalur Surgawi dan membagi wilayah mereka masing-masing dengan menggunakan reruntuhan setiap legiun sebagai titik pusatnya. Misalnya, para kultivator dari Prefektur Ilahi menggunakan Reruntuhan Naga sebagai titik pusat kultivasi mereka, sedangkan mereka yang berasal dari Dunia Iblis menggunakan Reruntuhan Karura.