Saat ini, Ye Futian sedang berkultivasi di dalam reruntuhan Mahoraga. Dia telah menjadi satu dengan aura di dalam reruntuhan tersebut. Ketika dia merasakan sesuatu, dia pun membuka matanya dan menatap ke kejauhan. Dia kemudian melihat sepasang mata di sana.
Itu adalah sepasang mata ilahi. Mereka tampak bersinar terang dan memandang segalanya dari atas langit. Sepasang mata itu mampu menembus ruang hampa dan langsung menatap ke arah Ye Futian.
Ye Futian juga menatap mata ilahi tersebut. Kedua belah pihak saling mengenali satu sama lain.
"Ye Futian!" sebuah suara bergema di udara. Sosok yang baru saja berbicara itu jelas terkejut dengan apa yang dilihatnya.