Beberapa bulan kemudian, sebuah kapal terbang tampak melakukan perjalanan melalui area kosong yang tak berujung.
Area kosong dipenuhi dengan kegelapan dan guncangan spasial yang mengerikan. Beberapa dari guncangan ini bahkan mengandung aura mengerikan dan penghancur dari Jalu Agung di dalamnya. Kapal terbang itu tampak terombang-ambing saat melintasi area kosong ini.
"Jauh sekali tempatnya," gumam Ye Futian pada dirinya sendiri. Sebuah titik cahaya melayang di depannya, seolah-olah ada suatu koordinat yang tersembunyi di dalamnya, membimbing mereka dalam perjalanan ini. Benda itu adalah pemberian sang guru untuk membimbingnya dalam menemukan lokasi dimana Western Heaven berada.